1. Pengertian
Wifi
Wi-Fi (Wireless
Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan
teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan
aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi
juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel diperusahaan. Karena
itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi
Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau
mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel kampus, dan café-café yang
bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah
kepraktisan, tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk
masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat. Wi-Fi hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti komputer, laptop, PDA atau Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran tahun 2007, sudah terdapat wifi on board. Bila belum tersedia pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang terdapat di laptop atau Wifi USB . Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA – nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah
peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi
masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat. Wi-Fi hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti komputer, laptop, PDA atau Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran tahun 2007, sudah terdapat wifi on board. Bila belum tersedia pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang terdapat di laptop atau Wifi USB . Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA – nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah
peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi
2. SSID
SSID (Service set identifier) merupakan identitas atau nama
pengenal yang digunakan pada suatu Wireless LAN, baik itu AP (Accses Point)
maupun Wireless Router. Jika klien / host sedang mengakses suatu WLAN misalnya,
saat scaning network nama yang akan muncul adalah nama SSID yang disetting pada
Accses Point atapu Wireless Router. Biasanya SSID untuk tiap Wireless
Access Point adalah berbeda. Banyak sekali jenis-jenis dan cara Security
/keamanan jaringan Wireless bisa juga SSID-nya di hidden sehingga user dengan
wireless card tidak bisa mendeteksi keberadaan jaringan wireless tersebut dan
tentunya mengurangi risiko di hack oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
atau dengan Autentikasi berupa password yang memiliki banyak jenisnya.
3. InSSIDer
InSSIDer adalah
software yang digunakan untuk memindai dan mengcapture jaringan dengan
parameter utama SSID dalam jangkauan antena Wi-Fi komputer, melacak kekuatan
sinyal dari waktu ke waktu, dan menentukan pengaturan keamanan mereka (termasuk
apakah dilindungi oleh password atau tidak).
Kelebihan dari inSSIDer ini yaitu
melacak area hotspot lebih dari kemampuan wireless card PC atau laptop dan juga
menampilkan secara real time grafik amplitudo dari access point sehingga dapat
diketahui kualitas dan kekuatan sinyal Wi-Fi tersebut. Namun inSSIDer ini juga
memiliki kekurangan yaitu bahwa inSSIDer ini tidak bisa menampilkan IP address
mana saja yang sedang terhubung dengan access point.
Berikut
ini pembagian kualitas jaringan Wireless berdasarkan kuat sinyal.
|
Kualitas
|
Kuat Sinyal (dBm)
|
|
Excellent
|
>-51
|
|
-53
|
|
|
-57
|
|
|
-59
|
|
|
-61
|
|
|
Good
|
-63
|
|
-65
|
|
|
-67
|
|
|
-69
|
|
|
-71
|
|
|
|
-73
|
|
Fair
|
-75
|
|
-77
|
|
|
-79
|
|
|
-81
|
|
|
-83
|
|
|
-85
|
|
|
Poor
|
-87
|
|
-89
|
|
|
-91
|
|
|
-93
|
|
|
-95
|
|
|
-97
|
|
|
Very Poor
|
-99
|
|
-101
|
|
|
-103
|
|
|
-105
|
|
|
-107
|
Menurut data dari Tabel di atas, tujuan
yang harus dicapai agar kualitas jaringan bisa optimal adalah dengan cara
memposisikan akses point pada tempat yang tepat sehingga RSSI (Received Signal
Strength Indication) yang di diterima sisi client dalam kondisi kuat (good dan
excellent).
B. Uraian Pelaksanaan
1. Persiapan kerja
Sebelum
memulai proses kerja kita perlu mempersiapkan segala sesuatu agar kelak tidak
terjadi kesalahan yang diinginkan, pastikan pemilihan waktu pengerjaan yang
tepat atau tidak terganggu dalam penyelesaian laporan, mempersiapkan alat dan
bahan yang di butuhkan. Adapun langkah – langkah persiapan kerja adalah sebagai
berikut :
a.
Berdoa terlebih dahulu sebelum mulai bekerja.
b.
Mempersiapkan alat – alat yang akan digunakan untuk bekerja.
c.
Mengutamakan keselamatan kerja.
d.
Melaksanakan kerja sesuai dengan prosedur pengerjaan.
2. Peralatan pendukung
Adapun
alat dan bahan yang perlu di persiapkan untuk melakukan proses kerja adalah
sebagai berikut :
a.
Perangkat keras
- Laptop dengan NIC yang kompatibel
b.
Perangkat lunak
- Windows XP SP2, Vista, or Windows 7 (32- or 64-bit)
- Mikrosoft .Net framework 3.5 or higher
- Aplikasi InSSIDer
3.
Menginstal InSSIDer
Instalasi
inSSIDer tidak jauh berbeda dengan aplikasi pada umumnya. Tahapan instalasinya
dapat dilihat pada gambar-gambar berikut:
Gambar 4. Destination Folder
4.
Menjalankan InSSIDer
Jalankan
inSSIDer dengan menklik shortcut inSSIDer pada desktop atau melalui start menu
Gambar 10. Run Programs
Tunggu
beberapa saat, halaman utama berupa LEARN akan muncul. Halaman ini berisi
informasi WI-FI adapter yang dipasang pada perangkat (laptop), kotak feedback
untuk memudahkan pengguna mengirim kritik ke developer, serta buku panduan
elektronik. Sebagai informasi, bagian panduan hanya akan terlihat apabila
komputer terhubung dengan internet karena panduan ini adalah panduan online.
Perhatikan kedua gambar berikut:
Gambar 11. Tidak terhubung ke internet
Gambar 12. Terhubung ke internet
Beralih
ke bagian selanjutnya, yaitu networks. Untuk berpindah halaman, gunakan tab-tab
halaman (dibawah menu bar). Klik bagian NETWORKS.
Gambar 14. Tampilan InSSIDer saat bekerja
2). Filter
berfungsi untuk menyaring informasi SSID mana saja yang akan ditampilkan di
network list. Mode filter yang dapat digunakan adalah SSID, channel, signal,
security, serta tipe standar network.
Gambar 16. Network
Information
4).
Terakhir, paling bawah akan menampilkan sebaran frekuensi dan daya network yang
termonitoring dalam bentuk grafik. Grafik dibagi dalam dua band berbeda: 2.4
GHz dan 5 GHz
Dengan informasi yang melimpah seperti ini,
tentunya administrator dapat mamahami kondisi lapangan dan merencanakan
jaringan baru dengan lebih baik.
Bagaimana untuk mamantau jaringan yang sudah ada secara lebih
mendetail? Informasi-informasi diatas yang penulis sebutkan hanya berisi
network information dari satu jaringan saja. Terkadang seorang administrator
juga perlu mambandingkan jaringannya terhadap jaringan lain, iya kan? Misalkan
apakah ada jaringan yang overlap, menggunakan channel yng sama, dan sebagainya.
Gambar 18. InSSIDer
yang telah terhubung Wi-fi
InSSIDer membandingkan sinyal BENGKEL dengan
network sekitar, ternyata selain BENGKEL (channel 10), akses point BENGKEL juga
menjalankan network-network lain yang menggunakan channel yang sama, hal ini
disebut dengan Co-Channel. Pada gambar diatas, jumlah network Co-Channel ada 2,
yaitu Groovia@CDBC, dan @wifi.id. Dilihat dari MAC Address-nya, seluruh network
tersebut berasal dari perangkat yang sama, namun beda port.
Dapat dilihat pada inSSIDer selain menampilkan
parameter kuat sinyal dalam dBm secara grafis, juga menampilkan banyak
informasi lain seperti Channel yang dipakai AP, RSSI (Received Signal Strength
Indication), Security, Mac Address dari AP, Max Rate, Vendor, Network Type,
Posisi Lattitude&Longttitude (jika device support GPS). Channel adalah
kanal yang dipakai oleh AP, biasannya 1 s/d 11. RSSI (Received Signal Strength Indication)
adalah kuat sinyal yang diterima oleh user dalam dBm. Security adalah jenis
keamanan yang dipakai AP (bisa open, WEP, WPA, atay WPA2). Mac address adalah
alamat fisik/MAC dari Akses Poin. Max Rate adalah kecepatan akses data maksimal
yang bisa dilakukan. Dapat dilihat rata-rata kecepatan maksimalnya adalah
54Mbps yang berarti menggunakan standar 802.11g. Vendor adalah nama pabrikan
yang membuat AP. Network Type adalah topologi dari WLAN yang dibuat.
Lattitude&Longttitude ini adalah posisi GPS dari AP yang tercapture jika
device yang kita gunakan ada fasilitas GPS. Dari data yang diperoleh dapat
diketahui bahwa tidak ada AP yang memakai frekuensi 5 GHz, semuanya memakai
frekuensi 2.4 GHz.
Dapat dianalisis bahwa sinyal terkuat & paling stabil yang
diterima user adalah sinyal dari AP terdekat dengan user. Namun jika dipetakan
posisi AP yang telah teridentifikasi, parameter jarak bukan satu satunya faktor
terpenting dalam penerimaan kuat sinyal.
Dari analisis diatas untuk membuat jaringan
hotspot kita harus memperhatikan lokasi dimana kita menempatkan AP dan
spesifikasi dari device yang kita gunakan untuk membangun jaringan. Agar sinyal
yang diterima user kuat kita harus menempatkan AP di tempat yang tepat dan
memakai perangkat yang bagus.
Eka,
putra, daniel. 2013. Pengamatan Kuat Sinyal Access Point (AP) Menggunakan
inSSIDer, kompasiana, (online), (http://teknologi.kompasiana.com /terapan/2013/06/27/ pengamatan -kuat-sinyal -access-point-ap- menggunakan inssider-568953.html, diakses 08 Januari 2014)
kurang jelas kang
BalasHapus